Ok, latar belakang saya memosting tentang ROKOK dikarenakan rasa ketidaknyamanan saya sewaktu saya menaiki mobil umum—angkot.red—di mana banyak PEROKOK yang berkeliaran.
Kalau tidak salah, hari minggu 14-06-2009, seperti biasa pada hari itu saya berangkat sekolah—walau itu hari minggu, saya tetap rajin berangkat sekolah dg memakai seragam sekolah lengkap pula, beginilah contoh anak rajin. (huuu!)—dengan menggunakan oujek—sejenis kendaran sepeda dengan menggunakan motor—dan pulang dengan menggunakan angkot. Sewaktu saya menaiki angkot saya langsung terbatuk batuk, uhuuk uhhukk huek huekkkss—lebai.red—karena asap rokok oleh salah satu penumpang di situ,yang merupakan bapa bapa umurnya sekitar 30an, dan otomatis saya mengibaskan tangan saya di depan hidung saya—kata teman teman saya sih itu bukan hidung lantaran hidung saya ini tidak memenuhi syarat syarat hidung normal lainnya—lalu saya mendengar bapa itu berkomentar:
Bapa: “ haduh dek maap yah..”
(sembari menjauhi rokok itu dari pandangan saya)
Saya: “oh….(sempat tak mampu mengucapkan kata)…gapapa paa.”
(tertegun melihat bapa itu)
Bagi saya ini adalah hal pertama—walau sebenarnya ini sudah berulang kali terjadi di bawah alam sadar saya selagi di angkot—yang berada di alam sadar sewaktu ada seseorang meminta maap akibat rokok itu.
Hueeh!
aa—next—ok,
ROKOK merupakan suatu benda yang sangat berbahaya—bahkan mematikan—apabila terlalu di konsumsi banyak banyak. Karena zat-zat yang terdapat di dalamnya sangat berbahaya. Sehingga kalau kita kaji secara lebih dalam, ROKOK tidak berguna sama sekali. ROKOK juga merupakan suatu racun yang dibungkus oleh kertas tipis dan dibakar lalu dihisap lalu diserap—racunnya—oleh tubuh kita lalu sisanya kita hembuskan berupa asap—racun bagi yang non-PEROKOK—yang sangat menggangggu.
Rasa dari ROKOK itu sendiri tergantung dari merk dan cita rasa yang diberikan oleh pihak yang membuat. Pada dasarnya ROKOK hanya seperti batang yang kita hisap lalu ada suatu sensasi—serasa—yang masuk ke tubuh kita lalu saat kita hembuskan akan menghasilkan asap—tebal tipisnya tergantung dari jenis ROKOK dan kemampuan kita menghihsap ROKOK itu sendiri—yang sangat kasat mata.
Mungkin suatu alasan orang dari MEROKOK bahwa apabila kita merokok akan menghilangkan beban sementara, membuat kita tidak mengantuk, sampai suatu pelarian dari masalah. Semua itu hanya SUGESTI, menurut saya, karena pada dasarnya ROKOK bukanlah suatu yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita—baik dalam hal masalah maupun kegiatan kita—tetapi hanya suatu pelarian sementara yang sangat tidak kerasa manfaat ataupun khasiatnya.
GABUNGLAH DI FORUM ANTIROKOK!!