Ayrton Senna, the great Brazilian Gran Prix driver, once famously was quoted: “To survive Gran Prix racing, you need to be afraid. Fear is an important feeling. It helps you to race longer and live longer”.Takut itu salah satu hal yg kita hadapai dengan cara kita masing2. Kita merasa takut bisa dalam berbagai hal, dan ini sudah menjadi hal yg sudah pasti akan kita rasakan dalam hidup kita.
Contohnya nih, si penulis artikel yg asli, ngeliat banyak banget calon pengusaha yang takut masuk ke kompetisi yg sebenarnya dalam bisnis atau bahkan berkomitmen. Tetapi ada juga, walau rada dikit, tapi ini yang biasanya paling sukses, adalah fearful of failure-takut gagal. Nah, ketakutan orang2 inilah yang ngebuat mereka do to gargantuan effort atau mengeluarkan usaha sebesar mungkin, ngeluarin semua yg dia punya dan fokus pada tarjet yg mereka ingin raih supaya mereka kehindar dari rasa takutnya.
Ketakutan ini bisa jadi konstruktif atau destruktif. Dari contoh si penulis, pebisnis golf yg punya rasa takut negatif akan meledaknya kesempatan besar dan pebisnis yg sangatt hati2 dalam ngebuat komitmen (yg diyakini penulis bakal punya ending buruk) dan akhirnya malah kehilangan kesempatan yg ada.
Sebaliknya, si penulis bertemu dengan pebisnis yg punya rasa takut positif. Takut Gagal. Ga ada tantangan yg ga bisa mereka taklukin. Mereka bisa nemu jalan suksesnya. Mereka dapat menghadapi dan menjinakkan rasa takut mereka.
Artikel ini adalah hasil dari blog-walking(walking). Semoga artikel yg bisa (insyaAllah) jadi pencerah bagi kawan2 semua. asalnya artikel ini dalam bahasa inggris tapi saya singkat dan translate (dengan bahasa saya sendiri tentunya) ke bahasa indonesia. Maaf apabila ada kesalahan. Semoga bermanfaat :D
Source