Hanya dalam sekejap mata, saya dapat menemukan jawabannya yaitu Rahmat Illahi. Allah Taala. Kebaikan untuk bekal hidup di dunia abadi; akhirat.
Ketika saya sampai pada jawaban itu, saya merasa dunia tempat saya berpijak ini seketika berhenti. Terpampang hati yang busuk dengan bau napas duniawi dan badan yang telanjang penuh luka dosa di hadapan Sang Pencipta.
Astagfirullah hal adzim.
*ini merupaka salah satu cara saya menenangkan diri.