Jadi ceritanya begini, saya dan Rendi mengantar Rana pulang. Setelah kita sampai, terjadi beberapa obrolan kecil (yang sempet jadi pikiran saya secara tidak sadar) sebelum kita pamit
Saya heran ketika itu saya merasa ragu ragu untuk mengemudi. Namun mau tidak mau saya harus mengemudi. Alhasil, saya bingung mengarahkan mobil karena arah pulang berlawanan dengan arah parkir mobil.
Saya tanya Rendi apakah lebih baik mobil diputar balik atau lurus terus. Dia tidak menjawab pertanyaannya tapi balik bertanya "sepi ga neng?" .
Spontan, saya lihat kaca spion dan tidak ada kendaraan.
Lalu dengan mantapnya saya menjawab, "sepi kok".
Setelah itu, saya banting setir dan tancap gas. Namun, tiba-tiba saya mendengar suara klakson yang panjang. Saya acuh tak acuh. Mengira pengemudi itu akan berhenti dan memberi saya jalan. Akan tetapi, saya salah, ternyata dia terus mengemudikan motornya dan bam!!
Saat itu, saya seperti bangun dari tidur siang. Sadar, saya sedang mengemudi mobil. Sadar, saya tidak menyalakan lampu sen. Sadar, ada orang jatuh. Sadar, mobil bapak rusak. Haha.
Saya memiliki beberapa catatan kecelakaan semenjak smp. Hehe. Tapi sepanjang perjalanan saya mengemudi kendaraan roda empat, kejadian kali ini adalah yang pertama saya alami.
Yaa, pada intinya, jangan sekali - kali mengemudi ketika konsentrasi dan/atau alam sadar anda tidak berfungsi dengan normal. Terimakasih.
